Topik
/ Tema : IFRS
Judul : ANALISIS KOMPARASI KUALITAS
INFORMASI AKUNTANSI SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN PENUH IFRS DI INDONESIA
Nama
Penulis : Glory Augusta E.M. Sianipar dan Marsono
Globalisasi
menjadikan dunia seperti tanpa batas dan mempengaruhi berbagai aspek termasuk
akuntansi. Akses informasi semakin mudah dilakukan antar negara dan berpengaruh
mendasar pada pergerakan informasi. Hal ini memungkinkan komunikasi yang intens
diantara penduduk dunia (global citizens). Kecenderungan meningkatnya
globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak dengan adanya
kesepakatan-kesepakatan antar beberapa negara dalam region tertentu untuk
bergabung dalam sebuah organisasi yang berorientasi ekonomi seperti Uni Eropa
(EU), AFTA, dan NAFTA. Multi National Company (MNC) semakin marak dan
beroperasi di berbagai negara dengan bermacam standar laporan keuangan. Hal ini
disebabkan tiap-tiap negara mempunyai standar akuntansi yang berbeda dengan
negara lain sehingga konsekuensi dari interaksi internasional ini terhadap
akuntansi adalah diperlukannya suatu standarnisasi atau aturan umum yang dapat
dipakai di seluruh dunia. Kebutuhan akan standar akuntansi yang berlaku secara
internasional yang mendasari munculnya organisasi bernama International
Standard Committee (IASC). Serangkaian gerakan telah dilakukan sejak 1973 oleh
IASC. IASC yang kemudian berubah menjadi International Accounting Standard
Board (IASB) pada tahun 2001 bertujuan untuk mengembangkan suatu standar
akuntansi yang berkualitas tinggi dan dapat diterapkan secara global. IFRS
(International Financial Reporting Standards) menjawab tantangan bagaimana
pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia sekarang ini sedang menuju
ke dalam satu standar pelaporan. Satu per satu negara di dunia saat ini mulai
mengadopsi IFRS. Pengadopsian IFRS di Indonesia dimulai pada tahun 2008 dimana
dilakukan adopsi seluruh IFRS terakhir ke dalam PSAK sampai tahun 2010. Pada
tahun 2011 dilakukan persiapan infrastruktur pendukung utnuk implementasi PSAK yang
sudah mengadopsi IFRS dan tahun 2012 pengadopsian penuh IFRS bagi
perusahaanperusahaan yang memiliki akuntabilitas publik (Purba, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
perbedaan kualitas informasi akuntansi antara sebelum dan sesudah pengadopsian
penuh IFRS di Indonesia. Dalam penelitian ini variabel kualitas informasi
akuntansi adalah manajemen laba (earnings management), pengakuan kerugian tepat
waktu (timely loss recognition) dan metriks nilai akuntansi (value relevance metrics).
Dalam penelitian ini, Paired-Sample T Test digunakan untuk menguji apakah
terdapat perbedaan pada besarnya manajemen laba antara periode sebelum dan
sesudah pengadopsian penuh IFRS. Pengujian dilakukan terhadap komponen
manajemen laba yang dibagi menjadi dua kelompok sampel. H0 diterima menandakan
tidak ada perbedaan dalam manajemen laba antara sebelum dan sesudah
pengadopsian penuh IFRS sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1)
ditolak. Oleh karena F hitung < F tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan antara relevansi nilai laba sebelum dan sesudah dilakukannya
pengadopsian penuh IFRS. Relevansi nilai antara sebelum dan sesudah
pengadopsian penuh IFRS tidak ada yang lebih baik, sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis kedua a (H2a) ditolak.Oleh karena F hitung < F tabel maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan antararelevansi nilai buku ekuitas
sebelum dan sesudah dilakukannya pengadopsian penuh IFRS. Relevansi nilai buku
ekuitas antara sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS tidak ada yang lebih
baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua b (H2b) ditolak. Dari
tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien LNEG tidak signifikan. Jadi tidak
ada perbedaan antara pengakuan kerugian tepat waktu sebelum dan sesudah
dilakukannya pengadopsian penuh IFRS, sehingga dapat disimpulkan hipotesis
ketiga (H3) ditolak. Berdasarkan uraian analisis yang dijelaskan sebelumnya
penelitian ini menarik kesimpulan bahwa kualitas akuntansi sebelum dan sesudah
pengadopsian penuh IFRS menunjukkan tidak adanya perbedaan. Dengan adanya
pengadopsian penuh IFRS di Indonesia diharapkan terjadinya perbaikan dalam
kualitas informasi akuntansi. Hal tersebut memiliki tujuan agar laporan
keuangan dapat menyediakan informasi yang berkualitas tinggi dan dapat
digunakan secara global di era globalisasi ini. Belum terlihatnya perbedaan
terhadap kualitas akuntansi setelah periode pengadopsian penuh IFRS seperti
yang dilakukan oleh Barth, et. al (2007) bisa disebabkan oleh faktor yang sama
sperti yang dialami negara-negara berkembang lainnya yaitu infrastruktur.
Infrastruktur disini meliputi DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) sebagai
financial accounting standard setter di Indonesia, kondisi peraturan
perundang-undangan yang belum tentu sinkron dengan IFRS serta kurang siapnya
sumber manusia dan dunia pendidikan di Indonesia. Penelitian ini memiliki
beberapa keterbatasan. Pertama, keterbatasan jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian karena minimnya perusahaan yang telah melakukan publikasi financial
report 2012 sampai pada tanggal 15 April 2013. Kedua, Penelitian ini tidak memasukan
faktorfaktor lain yang dapat digunakan untuk menilai kualitas akuntansi. Dalam
Fanani (2009) mengatakan bahwa pengukuran kualitas pelaporan keuangan dapat
menggunakan tujuh atribut kualitas pelaporan keuangan dimana terdiri dari empat
atribut berbasis akuntansi yaitu kualitas akrual, persistensi, perataan laba
dan tiga atribut berbasis pasar yang terdiri dari relevansi nilai,
ketepatwaktuan dan konservatisme. Atas dasar keterbatasan tersebut, untuk
penelitian selanjutnya disarankan agar menambah variabel-variabel lain seperti
persistensi, perataan laba untuk menilai kualitas akuntansi. Selain itu juga
dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan data primer terhadap pengadopsian
penuh IFRS di Indonesia.
Sumber : Volume 2,
Nomor 3., Tahun 2013, Halaman 1
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata
Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : F.
Azhariana
Dosen : Jessica Barus,
SE.,MMSI.
UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar