Selasa, 13 November 2012

Bab 14 Mengembangkan dan menentukan harga produk dan jasa


Dalam pengembangan produk dan penawaran produk total diketahui apabila kualitas yang bagus pada harga yang wajar, saat konsumen menghitung nilai-nilai dari satu produk mereka melihat manfaat-mnfaatnya dan menguranginya dengan biaya-biaya untuk melihat apakah manfaatnya melibihi biayanya hal tersebut biasa disebut denganNilai. Penawaran Produk Total merupakan segala hal yang dievaluasi konsumen saat memutuskan apakah ia akan membeli barang tersebut biasa disebut dengan paket nilai (value package).
Perusahaan biasanya tidak hanya menjual satu produk tetapi bermacam produk tetapi salang melengkapi. Lini Produksi adalah sekelompok produk yang secara fisik samaatau pasar serupa. Ada juga Bauran Produk adalah kombinasi dari seluruh lini produk yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan manufaktur.
Differensial produk adalah penciptaan perbedaan-perbedaan produk, baik yang nyata maupun yang dipresepsikan. Beberapa percobaan telah dilakukan untuk membuat klasifikasi barang konsumsi jasa diantaranya adalah :
1. Barang dan Jasa sehari-hari adalah produk-produk yang sering ingin dibeli konsumen dan dengan usaha yang minimal.
2. Barang dan Jasa Khusus adalah produk konsumen dengan karakteristik dan identitas merk unik, karena produk-produk ini dianggap tidak memiliki barang pengganti yang sesuai, konsumen melakukan usaha-usaha khusus untuk membelinya.
3. Barang dan Jasa Perbelanjaan adalah produk-produk yang dibeli konsumen hanya setelah membandingakan nilai, kualitas, harga, dan model dari berbagai penjual.
4. Barang dan Jasa Tidak Terduga adalah produk-produk yang tidak didasari keberadaannya oleh konsumen, tidak terpikir untuk membelinya, atau yang tiba-tiba diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang tidak terduga.
Pemasaran barang dan jasa Industri dengan menjual barang-barang yang digunakan untuk memproduksi produk lainnya barang ini biasanya disebut dengan barang industriatau barang bisnis. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah merek dan merek dagang. Merek adalah sebuah nama, simbol, atau (atau kombinasi hal-hal tersebut)yang mengidentifikasi barang atau jasa dari atu penjual ke kelompok penjual dan membedakan barang dan jasa pesaing. Merek dagang adalah sebuah merek dagang yang telah diberi perlindungan hukum eksklusif, baik untuk nama merknya, maupun untuk rancangan gambarnya.
Beberapa merek kategori merek yang sudah kita kenal yaitu nama merek produsen, merek diler atau lebel privat. Nama lain dari produsen yang mendistribusikan produknya secara nasional biasa disebut dengan nama merek produsen. Sedangkan pengertian dari merek diler adalh produk-produk yang tidak menyandang nama produsen, tetapi membawa nama ditributor. Barang generik adalah produk-produk tanpa merek yang biasanya dijual dengan diskon besar dibandingkan dengn merek biasa atau privat. Adapun barang dengan merek palsu yaitu tiruan ilegal dari barang-barang merek nasional.
Tujuan utama dari pemasar dimasa depan adalh menciptakan kembali ekuitas merek yaitu kombinasi faktor-faktor seperti kesadarn, kesetiaan, anggapan ekuitas, citra, dan emosiyang diasosiasikan dengan nama dan merek tertentu. Tingkatan sampai dimana pelanggan meras puas, menyukai merek tersebut, dan berkomitmen untuk melakukan pembelian lagi hal ini biasa disebut dengan kesediaan merek. Dalam kesadaran merek dijelaskan bahwa seberapa cepat atau mudah nama merek tertentu timbul dalam pikiran saat satu kategori produk disebutkan.
Nama, simbol, dan slogan yang digunakan satu perusahaan dapat sangat membantu dalam pengenalan merek produk-produk tersebut. Asosiasi merek merupakan pengertian dari satu merek terhadap citra-citra yang menguntungkan. Seorang menejer merek biasa disebut dengan menejer produk perusahaan. Menejer merek adalah seorang menejer yang memiliki tanggung jawab langsung atas satu merek atausatu produk di beberapa perusaan.
Proses pengembangn produk baru perlu diadakan seleksi produk merupakan proses yang dirancang untuk mengurangi jumlah ide produk baru yang dikerjakan paada saat yang sama. Selain itu juga analisis produk yaitu pembuatan perkiraan biaya dan ramalan penjual untuk memperoleh perkiraan tingkat probilitas dari ide-ide produk baru. Selain itu juga diadakan pengujian konsep adalah membawa sebuah ide produk kepada konsumen untuk menguji reaksi mereka. Dan juga komersialisasi adalah mempromosikan sebuah produk kepada para distributor dan peritel untuk mendistribusi luas dan mengembangkan iklan kampanye penjualanyang kuat untuk menimbulkan dan mempertahankan minat pada produk diantara distributor dan konsumen.
Daur hidup produk adalah sebuah model teoritis dari apa yang terjadi pada penjualan dan laba untuk satu kelas produk seiring dengan berjalannya waktu. Tujuan penentuan harga antara lain:
1. Mencapai sasaran pengembalian atas investasi atau laba tertentu
2. Membangun arus lalu lintas produk
3. Mendapatkan pangsa pasar lebih besar
4. Menciptakan suatu citra
5. Mencapai tujuan sosial
Biaya sasaran adalah mrancang seatu produk sehingga hasilnya memuaskan pelanggan dan memenuhi marjin laba yang diinginkan perusahaan. Harga berdasarkan persaingan yaitu suatu strategi penentuan harga berdasarkan atas apa yang dilakukan pesaing-pesaing lainnya, harga berada pada, diatas, atau dibawah harga pesaing.Kepemimpinan Harga adalah prosedur melalui satu atau lebih perusahaan dominan menetapkan praktik penentuan harga yang diikuti semua pesaingnya dalam industri tersebut.
Analisis titik impas adalah proses yang digunakan untuk menentukan profitabilitas pada berbagai tingkatan penjualan. Biaya tetap total adalah seluruh biaya-biaya yang tetap sama berapapun banyaknya produk yang dijual atau dibuat. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi.
Strategi harga dibedakan menjadi beberapa macam yaitu :
1. Strategi harga skimming adalah strategi harga yang memberi harga tinggi pada produk harga produk baruuntuk menghasilkan laba optimal saat hanya ada sedikit persaingan.
2. Strategi penetrasi adalah strategi harga yang memberi harga rendah pada produk untuk menarik lebih banyak pelanggan dan menghalau pesaing.
3. Harga rendah setiap hari adalah menetapkan harga lebih rendah dari pesaing dan biasanya mengadakan obral.
4. Strategi harga tinggi adalah menentukan harga sehari-hari yang lebih tinggi dari toko-toko yang memakai EDLP, tetapi juga mengadakan obral dimana harga lebih rendah dari pesaing-pesaing.
5. Bundling adalah mengelompokkan dua atau lebih barang bersama-sama dan memberi harga barang-barang tersebut sebagai satu unit.
6. Harga psikologis adalah membeli harga barang dan jasa pada titik harga yang membuat produk tersebut tampak lebih murah dari yang sebenarnya
http://wirasanta.blog.perbanas.ac.id/2011/12/07/bab-14-mengembangkan-dan-menentukan-harga-produk-dan-jasa/

MEMOTIVASIKAN KARYAWAN DAN MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI


Agar para pekerja termotivasi dengan aa yang mereka kerjakan perlunya Pengahargaan intriksik merupakan kepuasan pribadiyang anda rasakan ketika anda bekerja dengan baik dan mencpai tujuan dan juga Penghargaan ekstrinsik merupakan sesuatu yang diberikan kepada anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas pekerjaan yang baik; penghargaan ekstrinsiktermasuk kenaikan bayaran, pujian, dan promosi.
Menejemen ilmiah yaitu mempelajari para pekerja untuk menemukan cara-cara efisien untuk melakukan hal-hal dan kemudian mengajari roang-orang tersebut. Studi gerakan waktu yaitu studi, yang dimulai Frederic Taylor, yang tugasnya harus dilakukan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan setiap tugas. Prinsip gerakan ekonomi yaitu teori yang dikembangkan oleh Frank dan Lillian Gilbreth bahwa setiap pekerjaan dapat dipecahkan menjadi serangkaian gerakan dasar.
Efek Hawthrone yaitu kecenderungan orang-orang untuk berprilaku secara berbeda ketika mereka berprilaku secara berbeda ketika mereka tahu sedang dipelajari. Haerarki kebutuhan Maslow adalah teory motivasi yang didasarkan pada kebutuhan manusia yang belum dipenuhi dari kebutuhan fisiologis dasar sampai kebutuhan keamanan, sosial, dan harga diri sampai kebutuhan aktualisasi diri.
Kesimpulan dari studi Herzberg adalah faktor-faktor tertentu yang disebut dengan faktor motivator, yang membuat para karyawan menjadi produktifdan yang memberi mereka keputusan. Dan faktor higiene, faktor yang dapat menyebabkan ketidak pasan apabila tidak ada, tetapi yang tidak selalu memotivasi karyawan bila ditingakatkan. Penggayaan menurut Herzberg dibagi menjadi 3 yaitu penggayaan pekerjaan, strategi mootivasional yang menekan pemotivasian pekerjan melalui pekerjaan itu sendiri. Penggayaan pekerjaan, trategi penggayaan pekerjaan pekerjaan yang melibatkan pengombinasian serangkaian tugas kedalam satu tugas yang menantang dan menarik. Penggayaan rotasi pekerjaan, strategi penggayaan pekrjaan yang melibatkan pemindahan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan yang lain.
Teory X berasumsi bahwa orang bisa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindarinya bila mungkin oleh karena itu orang-orang harus dipaksa, dikendaliakn dan diancam dengan hukuman guna mencapai tujuan organisasional. Teory Y berasumsi bahwa orang-orang menyukai pekerjaan dan menerima tanggung jawab untuk mencapai tujuan bila di beri penghargaan karena melakukan hal itu. Teory Z berasal dari Jepang dan menekan jangka panjang; pengmbilan keputusan kolektif; tanggung jawab individual; evaluasi dan promosi yang lambat; kendali yang implisit dan informal dengan kendali eksplisit dan formal; jalan karier yang cukup terspesialisasi; dan perhatian holistisis untuk karyawan (termasuk keluarga).
Teory penentuan tujuan dan menejemen objektif didasarkan pada Teory Penentuan Tujuan, pemikiran bahwa penentuan tujuan yang ambisius, tetapi dapat dicapai dan memotivasi para pekerja dan meningkatkan kinerja pabila tujuan diterima, disertai dengan umpan balik, dengan difasilitasi oleh kondisi organisasional. Menejemen Menurut objektif, sistem penentuan tujuan dan implementasi yang melibatkan implementasi yang melibatkan siklus diskusi, tinjauan, dan evaluasi objektif di antara menejer tingkat puncak dan menengah, penyelia dan karyawan.Teory Harapan (Teory Victor Vroom) bahwa jumlah usaha yang digunakan para karyawan daam tugas tertentu bergantung pada harapan mereka akan hasil. Teory Penguatan yang branggapan bahwa penguat yang positif dan negatif memotifasi seseorang untuk berprilaku dalam cara-cara tertentu. Teory Keadilan berpikiran bahwa karyawan berusaha untuk mempertahankan keadilan antara pemasukan dan hasil bila dibandingkan dengan orang lain dalam posisi yang sama.
Prosedur yang mendorong untuk berkomunikasi secara terbuka adalah
· Menciptakan kultur organisasional yang menghargai sikap mendengarkan
· Melatih para penyelia untuk mendengarkan
· Meniadakan penghalang untuk komunikasi yang terbuka
· Secara aktif meakukan upaya untuk memfasilitasi komunikasi
http://arganata.blog.perbanas.ac.id/category/artikel-pengantar-bisnis/


Aku Ingin Cinta

tuhan .. 
apakah cinta ini hadir hanya untuk dihantam ombak ? 
apakah cinta ini hadir hanya untuk dilanda gemuruh ? 
cinta macam apa yang Kau beri untukku 
jika hanya untuk disakiti ? 
aku ingin cinta atas anugerahMu 
aku ingin cinta atas restuMu 
dimana Kau sembunyikan cinta itu ? 
apa kau hanya memberi cintaMu pada Adam dan Hawa saja . 
bukan untuk aku , hambaMu yang tak seberapa ?

Mendistribusikan Produk Dengan Cepat Dan Efisien


Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1. Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi (Channel of distribution/marketing channel).
2. Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang (Physical distribution).
A. Saluran Distribusi
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah sebagai berikut :
“ Saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli.
Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “.
Saluran distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu ; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan tersebut.

• Pedagang perantara
Pada dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain membuat barang juga memperdagangkannya.
• Agen perantara
Agen perantara (Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu :
1. Agen Penunjang
  • Agen pembelian dan penjulan
  • Agen Pengangkutan
  • Agen Penyimpanan
2. Agen Pelengkap
  • Agen yang membantu dalam bidang finansial
  • Agen yang membantu dalam bidang keputusan
  • Agen yang dapat memberikan informasi
  • Agen khusus
Menurut Philip Kotler (1993:174) agar suatu kegiatan penyaluran barang dapat berjalan dengan baik (efektif dan efisien) maka para pemakai saluran pemasaran harus mampu melakukan sejumlah tugas penting, yaitu :

• Penelitian, yaitu melakukan pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran.
• Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran informasi yang persuasive mengenai penawaran.
• Kontak, yaitu melakukan pencarian dan menjalin hubungan dengan pembeli.
• Penyelarasan, yaitu mempertemukan penawaran yang sesuai dengan permintaan pembeli termasuk kegiatan seperti pengolahan, penilaian dan pengemasan.
• Negoisasi, yaitu melakukan usaha untuk mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan lain-lain sehubungan dengan penawaran sehingga pemindahan   pemilikan atau penguasaan bias dilaksanakan.
• Disrtibusi fisik, yaitu penyediaan sarana transportasi dan penyimpanan barang.
• Pembiayaan, yaitu penyediaan permintaan dan pembiayaan dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut.
• Pengambilan resiko, yaitu melakukan perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut.
Kelima tugas pertama membantu pelaksanaan transaksi dan tiga yang terakhir membantu penyelesaian transaksi. Semua tugas diatas mempunyai tiga persamaan, yaitu menggunakan sumber daya yang langka, dilaksanakan dengan menggunakan keahlian yang khusus, dan bisa dialih-alihkan diantara penyalur. Apabila perusahaan/produsen menjalankan seluruh tugas diatas, maka biaya akan membengkak dan akibatnya harga akan menjadi lebih tinggi.
Ada beberapa alternatif saluran (tipe saluran) yang dapat dipakai. Biasanya alternatif saluran tersebut didasarkan pada golongan barang konsumsi dan barang industri.
• Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsikan. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari konsumen. Jadi,pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai industri karena barang –barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan dipakai sendiri (Basu Swasta 1984:96).
• Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang industri ini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi, termasuk non laba (Basu Swasta, 1984:97)

Berdasarkan pengertian diatas, maka seperti halnya pupuk itu digolongkan kedalam golongan barang industri, sebab pupuk dibeli petani bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk digunakan dalam produksi pertaniannya. Dibawah ini digambarkan beberapa tipe saluran untuk barang konsumsi dan barang industri.


Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan didalam memilih saluran distribusi, faktor tersebut antara lain :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsennya
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar sasaran
B. Distribusi Fisik
Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan tempat yang tepat. Dalam hubungan itu, Dewan Manajemen Distribusi Fisik Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik sebagai berikut :
“ Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi “.
Manajemen distribusi fisik hanyalah satu diantara istilah deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan suatu pengendalian atas pemindahan barang seperti didefinisikan dimuka. Hal ini sering pula diistilahkan sebagai manajemen logistik atau logistik pemasaran. Namun demikian, apapun istilah yang digunakan konsep dasarnya adalah sama. Secara terperinci, kegiatan yang ada dalam kegiatan distribusi fisik dapat dibagi kedalam lima macam (Basu Swasta, 1984: 220-229, diringkas) yaitu :
1. Penentuan lokasi persediaan dan sistem penyimpanannya
a. Penentuan lokasi penyediaannya
Kebijaksanaan terhadap lokasi persediaan didasarkan pada strategi yang diinginkan, apakah secara memusat (konsentrasi) ataukah menyebar (dispersi) dipasarnya. Jika perusahaan mengkonsentrasikan persediaannya, maka akan memudahkan dalam mengadakan pengawasan. Selain itu, juga akan meningkatkan efisiensi penyimpanan dan penanganan barangnya. Namun dari segi lain dapat terjadi bahwa beban pengangkutan akan meningkat dan pengantaran barang kebeberapa segmen pasar akan terlambat. Dan jika perusahan menyebarkan persediaannya kebeberapa lokasi, maka keadaannya akan berlainan, dan merupakan kebalikan dari konsentrasi.
b. Sistem penyimpanan persediaan
Penyimpanan erat kaitannya dengan pergudangan, biasanya perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas penyimpan sendiri umumnya menyewa kepada lembaga atau perusahaan lain atau disebut gudang umum. Besarnya sewa yang harus dibayar ditentukan menurut besarnya ruangan yang digunakan.
2. Sistem penanganan barang
Sistem penanganan barang yang dapat digunakan antara lain : (1) paletisasi dan (2) pengemasan.
(1) Paletisasi
Dalam paletisasi, penanganan barang-barang baik itu berupa bahan baku maupun barang jadi dipakai suatu alat yang disebut palet. Dengan alat ini barang-barang dapat dipindahkan secara cepat. Penggunaannya akan lebih ekonomis apabila material yang ditangani jumlahnya besar.
(2) Pengemasan
Barang-barang yang ditangani ditempatkan dalam suatu kemasan atau peti kemas baik dari logam, kayu, ataupun bahan yang lain. Biasanya kemasan ini dibuat dalam ukuran-ukuran tertentu sehingga sangat mudah dalam pengangkutannya.
(3). Sistem pengawasan persediaan
Faktor penting yang lain dalam sistem distribusi fisik adalah mengadakan pengawasan secara efektif terhadap komposisi dan besarnya persediaan. Adapun tujuan dari pengawasan persediaan adalah meminimumkan jumlah persediaan yang diperlukan, dan meminimumkan fluktuasi dalam persediaan sambil melayani pesanan dari pembeli. Besarnya persediaan sangat ditentukan oleh keseimbangan kebutuhan pasar dengan faktor biaya. Sedangkan permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan analisis ramalan penjualan.
(4). Prosedur memproses pesanan
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk memproses pesanan antara lain : menyelenggarakan kegiatan kantor secara teratur, membuat barang dengan baik, serta menyampaikannya kepada pembeli. Jika perusahaan tidak sanggup atau tidak mampu melaksanakan pesanan, maka ia harus memberitahu kepada pembeli.
(5). Pemilihan metode pengangkutan
Dalam hal ini, rute dan rit pengangkutan merupakan faktor yang penting, dan mempunyai hubungan yang erat dengan pasar atau daerah penjualan, serta lokasi persediaannya. Selain itu fasilitas pengangkutan yang ada juga merupakan faktor penentu.

http://arganata.blog.perbanas.ac.id/category/artikel-pengantar-bisnis/



Ibu




Wanita yang selalu siaga
Saat aku dalam buaianmu
Saat kakiku belum kuat untuk berdiri
Saat aku belum bisa berbicara

Saat perutku merasa lapar dan kehausan
Saat ibu memarahi kita
Saat kita melangkah yang salah
Saat ku terbangun di waktu pagi,siang dan malam
Kau tetap tersenyum penuh kasih dan sayang